K3LH - ATU 3 - irsyad fiki
K3LH di Agribisnis Ternak Unggas: Membangun Kompetensi Aman dan Ramah Lingkungan di SMK Negeri 1 Kedawung
Kesuksesan dalam dunia agribisnis ternak unggas tidak hanya diukur dari hasil panen atau produksi telur yang optimal, tetapi juga dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) yang ketat. Bagi siswa Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas di SMK Negeri 1 Kedawung, pemahaman dan praktik K3LH adalah fondasi utama untuk menjadi tenaga kerja profesional dan wirausahawan yang bertanggung jawab.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Prioritas di Kandang
Lingkungan kandang unggas, seperti yang dimiliki dan dikelola di SMK Negeri 1 Kedawung, memiliki risiko spesifik. Oleh karena itu, penerapan K3 menjadi sangat krusial.
1. Perlindungan Diri (APD) Wajib
Setiap siswa dan praktisi harus selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai saat bekerja di area kandang atau saat menangani unggas dan pakan.
Masker: Melindungi dari debu pakan, bulu, dan aerosol penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Sarung Tangan: Digunakan saat menangani unggas yang sakit atau saat melakukan sanitasi untuk mencegah penularan penyakit.
Pakaian Kerja/Apron: Melindungi pakaian dan kulit dari kotoran, bahan kimia sanitasi, dan kontak langsung dengan unggas.
Sepatu Bot Karet: Melindungi kaki dari kotoran basah, lantai licin, dan meminimalkan risiko penularan penyakit dari luar.
2. Penanganan Peralatan dan Bahan Kimia
Peralatan: Memastikan semua peralatan, seperti mesin mixer pakan atau alat pemanas, berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Siswa dilatih untuk mengoperasikan mesin sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menghindari kecelakaan seperti terjepit atau tersengat listrik.
Vaksin dan Obat-obatan: Penanganan dan penyimpanan vaksin serta obat-obatan harus dilakukan di tempat yang terkunci, bersuhu tepat, dan jauh dari jangkauan yang tidak berwenang. Ini mencegah kontaminasi dan overdosis.
Lingkungan Hidup (LH): Praktik Peternakan Berkelanjutan
Aspek Lingkungan Hidup menuntut peternak modern, termasuk lulusan SMK Negeri 1 Kedawung, untuk mengelola limbah dan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
1. Pengelolaan Limbah Kotoran Unggas
Kotoran unggas adalah sumber pencemaran jika tidak dikelola dengan benar, namun juga merupakan sumber daya berharga.
Pengomposan: Siswa dilatih mengubah kotoran menjadi kompos atau pupuk organik yang aman dan bernilai jual, alih-alih membuangnya ke lingkungan yang dapat mencemari air dan tanah.
Limbah Cair: Pengelolaan air limbah dari pencucian kandang untuk mencegah pencemaran sumber air.
2. Sanitasi dan Biosekuriti
Program biosekuriti yang ketat di sekolah meminimalkan risiko penyakit. Ini mencakup sanitasi rutin kandang, pembatasan akses, dan pembuangan bangkai unggas yang mati secara higienis (misalnya, dengan dikubur atau dibakar dalam insinerator khusus). Praktik ini tidak hanya menjaga kesehatan ternak tetapi juga mencegah penyebaran penyakit ke lingkungan sekitar.
Integrasi K3LH dalam Kurikulum SMKNIKE
Di SMK Negeri 1 Kedawung, K3LH bukan hanya pelajaran teori, tetapi diterapkan secara langsung melalui praktik di Unit Produksi (Teaching Factory) Agribisnis Ternak Unggas. Dengan mengintegrasikan K3LH ke dalam setiap langkah budidaya, mulai dari persiapan kandang, pemberian pakan, pemanenan, hingga sanitasi pasca-panen, sekolah bertekad menciptakan alumni yang beretika, kompeten, dan sadar lingkungan.
Lulusan yang menguasai K3LH akan lebih diminati oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) karena mereka tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga mampu menjaga keselamatan diri, orang lain, dan kelestarian lingkungan.
Komentar
Posting Komentar